Harapan Baru Di Masa Kepemimpinan Baru



Oleh  Didi Suhandi

Perhelatan pesta demokrasi lima tahunan telah kita lalui, ada harapan dan asa untuk perubahan kebijakan kedepannya. Tentunya harapan sebagai besar masyarakat Indonesia tertuju kepada pemenang nya.

Para ahli mengemukakan arti kepemimpinan seperti:

1. Wahjosumidjo (1987:11) Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu yang melekat pada diri seorang pimpinan berupa sifat- sifat tertentu seperti: kepribadian, kemampuan dan kesanggupan. Kepemimpinan juga sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.

Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut, dan situasi.

2. Moejiono (2002)

 Memandang leadership sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas -kualitas tertentu  yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin.

3. Menurut Fiebler (1967) Kepemimpinan pada dasarnya merupakan pola hubungan antara individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama sama untuk mencapai tujuan.

4. Menurut Ott (1996) Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses hubungan antar pribadi yang di dalamnya seseorang mempengaruhi sikap, dan khususnya perilaku orang lain.

(www.gramedia.com)

Kepemimpinan dalam Islam didasarkan pada prinsip kepercayaan (amanah). Pemimpin dipercaya untuk memimpin sebuah kelompok dan bertanggungjawab kepada anggota kelompok dan kepala Tuhan. 

Sebagaimana hadist dijelaskan oleh Rasulullah SAW bahwa: "Setiap manusia adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawabannya kepada orang-orang yang telah dipimpinnya."

Harapan tentunya sangat besar ditujukan kepada para pemimpin negeri ini dimana masyarakat berharap dibawah kepemimpinannya dapat mensejahterakan rakyat dan membawa negeri ini menjadi Negeri Yang Baldatun Toyibatun Warubungofur. Yang bisa membawa masyarakatnya hidup aman, tentram, dan damai dalam dekapan Bhinneka Tunggal Ika dan falsafah hidup bangsa Indonesia.

Apalagi bila pemimpinnya  welas asih kepada para guru yang telah bekerja keras untuk menjadikan generasi bangsa Indonesia yang berpikiran maju dalam prestasi ilmu pengetahuan dan didasari oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Semoga harapan dan keinginan masyarakat didengar oleh para pemimpin negeri. Sehingga cita-cita bangsa Indonesia menjadi kenyataan. Mari kita doakan para pemimpin negeri ini bisa menjaga kearifan budaya yang melekat di setiap daerah tanpa membeda-bedakan suku, ras, adat istiadat setempat. 



Lebih baru Lebih lama